Kamis, 04 September 2008

psikology

PERSEPSI

Persepsi adalah proses dengan mana kita menjadi sadar akan banyaknya stimulus yang mempengaruhi indra kita. Persepsi mempengaruhi rangsangan (stimulus) atau pesan apa yang kita serap dan apa makna yang kita berikan kepada mereka ketika mereka mencapai kesadaran.

PROSES PERSEPSI

Persepsi bersifat kompleks. Apa yang terjadi di luar dapat sangat berbeda dengan apa yang mencapai otak. Kita mem[elajari bagaimana dan mengapa pesan-pesan ini sangat berbeda sangat penting untuk memahami komunikasi. Kita dapat mengilustrasikan bagaimana persepsi bekerja dengan menjelaskan tiga langkahyang terlibat dalam proses ini.

Terjadinya Stimulasi Alat Indra (Sensory Stimulation)
Pada tahap pertama alat-alat indra distimulasi (dirangsang): Kita mendengar suara musik. Kita melihat seseorang yang sudah lama tidak kita jumpai. Kita mencium bau parfum orang yang ada di depan kita. Meskipun kiita memiliki kemampuan pengindraan untuk merasakan stimulus (rangsangan), kita tidak selalu menggunakannya. Contoh, bila anda melamun, makan anda tidak akan mendengar apa yang seharusnya anda dengar. Kesimpulannya adalah bahwa kita akan menangkap apa yang bermakna bagi kita dan tidak menangkap yang kelihatannya tidak bermakna.
Stimulasi terhadap Alat Indra Diatur
Pada tahap kedua, rangsangan terhadap alat indra diatur menurut berbagai prinsip.salah satu prinsip yang sering digunakan adalah prinsip proksimitas (proximity), atau kemiripan; orang atau pesan yang secara fisik mirip satu sama lain dipersepsikan bersama-sama, atau sebagai satu kesatuan (unit). Contih, kita mempersepsikan orang yang sering kita lihat bersama-sama sabagai satu init maka kita anggap sebagai satu pasangan.
Stimulasi Alat Indra Ditafsirkan-Dievaluasi
Langkah ketiga dalam proses perseptual adalah penafsiran – evaluasi. Kita menggabungkan istilah ini un tuk menunjukan bahwa istila ini tidak dapat dipisahkan. Proses subjektif ini yang melibatkan evaluasi di pihak penerima. Penafsiran-evaluasi kita tidak semata-semata didasarkan pada rangsangan luar, melainkanjuga sangat dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu, kebutuhan, keinginan,sistem nilai,keyakina tentang yang seharusnya, keadaan fisik dan emosi pada saat itu, dan sebagainya yang ada pada kita.







PROSES YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI

Antara kejadian stimulasi (sampainya sebuah pesan, keberadaan seseorang, senyum, atau lirikan dengan evaluasi atau penafsiran terdadap stimulasi tersebut. Proses-proses uini sangat mempengaruhi apa yang kita lihat dan apa yang tidak kita lihat, apa yang kita simpulkan dan apa yang simpulkan dan apa yang kita tidak dapat simpulkan tentang orang lain.

TEORI KEPRIBADIAN IMPLISIT

Adalah sistem aturan yang mengatakan kepada anda makna karekter yang sesuai untuk karakteristik orangf lain.

WASPADALAH AKAN ADANYA HAMBATAN POTENSIAL
Dua hambatan serius terhadap persepsi yang akurat seringkali timbul apabila seseorang menerapkan teori kepripadian implisit.

1. Mempersepsikan kualitas2 dlm diri seseorang yg menurut "teori" seharusnya dimilikinya,padahal kenyataannya tdk demikian.
Cth:kita melihat niat baik dlm sikap dermawan namun sebenarnya,ia ingin mengurangi beban pajaknya.
2. Mengabaikan kualitas dan karakteristik yang tidak sesuai dengan teori kita. Misalnya kita mungkin mengabaikan kualitas negatif pada diri kawan kita padahal kualitas padahal kualitas tersebut dengan cepat akan kita lihat pada diri lawan kita.

RAMALAN YANG TERPENUHI DENGAN SENDIRINYA
terjadi bila kita membuat perkiraan atau merumuskan keyakinan yang menjadi kenyataan karena kita meramalkannya dan bertindak seakan-akan itu benar
ada 4langkah dasar dalam proses ini:

1. Kita membuat prediksi atau merumuskan keyakinan tentang seseorang atau situasi. Misalnya kita meramalkan dia adalah orang yang canggung dalam situasi antar pribadi.
2. Kita bersikap kepada orang atau situasi tersebut seakaniakan ramalan atau keyakinan kita itu benar. Misalnya:di depan dia kita bersikap seakan-akan dia memang orang yang canggung.
3. Karena kita bersikap demikian (seakan-akan keyakina kita benar), ia menjadi kenyataan. Misalnya, karena cara kita bersikap didepan dia, dia menjadi tegang dan salah tingkah dan itu menunjukan kecanggungan.
4. Kita mengamati efek kita terhadap seseorang atau akibat terhap situasi, dan apa yang di saksikan memperkuat keyakina kita. Misalnya kita menyaksikan kecanggungan dia, dan itu memperkuat keyakina kita bahwa dia orang yang canggung.

jika kita menghadapi seseorang untuk bertindak dengan cara tertentu atau jika kita meramal tentang sesuatu karakteristik atau situasi, ramalan kita seringkali menjadi kenyataan karena adanya rasa yang terpenuhu dengan sendirinya ini. Misalnya seseorang yang memasuki kelompok tertentu, merasa yakin bahwa anggota-anggota kelompok itu tidak menyukai, hampir selalu ini benar-benar terjadi. Barangkali karena dia bertindak demikian sehingga merangsang para anggota kelompok bertindak negatif.
Hal diatas biasa dikenal dengan efek pigmalion (pygmalion effect)




Hambatan potensial
ramalan yang terpenuhi dengan sendirinya akan menimbulkan dua hambatan:
1. Mempengaruhi perilaku orang lain sehingga sesuai dengan ramalan kta.
2. Melihat apa yang diramalkan ketimbang apa yang sebenarnya. Misalnya, ini dapat membuat percaya karena ramalan itu kita buat, bukan karena adanya kegagalan yang aktual, menganggap dirinya gagal.

Aksentuasi perseptual
adalah membuat kita melihat apa yang kita harapkan dan apa yang kita inginkan.

Hambatan potensial
Aksentuasi potensial dapat menimbulkan berbagai hambatan. Kecendrungan kita untuk mempersiapkan apa yang kita inginkan atau butuhkan akan membuat kita.
1. Mendistorsi persepsi kita tentang realitas, membuat kita melihat apa yang kita butuhkan, yang kita inginkan ketimbang apa yang nyatanya ada, dan tidak melihat apa yang tidak ingin kita butuhkan
2. Menyaring atau mendistrosi informasi yang mungkin merusak atau mengancam citra-diri dengan demikian sangat mempersulit upaya peningkatan diri.
3. Memandang orang lain memiliki karakteristik atau kualitas negatif yang sebenarnya ada pada kita-hal tersebut dinamai dengan proyeksi.
4. Melihat dan mengingat kualitas atau karakteristik positif lebih daripada yang negatif.
5. Merasakn perilaku tertentu dari orang lain sebagai menunjukan bahwa ia menyukai kita karena sebenarnya kita ingin disukai.

Primari-Resensi
jika yang muncul pertama kali lebih kuat pengaruhnya, kita mengalami apa yang dinamakan efek primasi (primacy effect). Jika yang muncul terakhir (atau yang paling baru) lebih kuat pengaruhnya, kita mengalami efek resensi (recency effect)
implikasi praktis dari efek primasi-resensi ini adalah bahwa kesan pertama yang tercipta tanda paling penting. Melalui kesan pertama ini, orang lain akan menyaring tambahan informasi untuk merumuskan gambaran tentang seseorang yang mereka persepsikan.





Hambatan-hambatan potensial
Primasi -resensi dapat menimbulkan dua hambatan utama:
1. Merumuskan gambaran menyeluruh tentang seseorang berdasarkan kesan awal yang belum tentu akurat. Contoh, kita mungkin menangkap citra bahwa seseorang itu tidak pandai berkomunikasi. Jika kesan ini didasarkan pada pengamatan terhadap orang ini selama wawancara pekerjaan yang menegangkan, boleh jadi kesan kita keliru.
2. Mendistorsi persepsi yang datang kemudian untuk datang kemudian untuk tidak merusak kesan pertama kita.



KONSISTENSI
Konsistensi menggambarkan kebutuhan anda untuk memelihara keseimbangan diantara sikap-sikap anda. Anda memperkirakan bahwa hal-hal tertentu selalu muncul bersa-sama dan hal -hal lain tidak akan muncul bersama-sama.

Hambatan potensial
Konsisitensi dapat menimbulkan tiga hambatan utama
1. Mengabaikan atau mendistorsi persepsi tentang perilaku yang tidak konsisten gambaran kita mengenai seseorang secara utuh.
2. Mempersiapkan perilaku spesifik sebagai terpancar dari kualitas positif orang yang kita lihat dan dari kualitas negatif orang yang tidak kita sukai.
3. Melihat perilaku tertentu sebagai positif jika perilaku yang lain ditafsirkan sebagai positif atau sebagai negatif jika perilaku yang lain ditafsirkan secara negatif.

STEREOTIPING
Jalan pintas yang sering digunakan dalam persepsi adalah stereotiping. Awal mula istilah ini ada di dalam bidang percetakan yang mengacu pada suatu pelat yang mencetak (gambar atau tulisan) yang sama berulang-ulang. Streotipe sosiologis atau psikologis adalah citra yang melekat atas sekelompok orang. Kita semua mempunyai stereotipe atitudinal – tentang kelompok-kelompok agama, kelompok ras, atau barangkali tentang kaum penjahat, kaum tuna susila, guru, tukang pipa.

Hambatan potensial
Stereotipe dapat menimbulkan dua hambatan:

1. Mempersepsikan seseorang seakan-akan memiliki kualitas-kualitas tertentu (biasanya negatif) yang kita yakini merupakan ciri kelompok dimana dia menjadi anggotanya.
2. Mengabaikan ciri khas yang dimiliki seseorang dan, karenanya tidak mampu menarik manfaat dari kontribusi khusus yang dapat diberikan setiap pihak dalam suatu perjumpaan.


MEMBUAT PERSEPSI LEBIH KUAT

Efektifitas komunikasi dan hubungan bergantung sebagian besar pada keakuratan kita dalam persepsi antarpribadi.

Srategi Untuk Mengurangi Ketidakpastian

Strategi Pasif
Bila kita mengamati orang lain tanpa orang itu sadar bahwa dia sedang kita amati maka kita menerapkan strategi pasif.
Strategi Aktif
Bila anda secara aktif mencari informasi tentang seseorang dengan cara apapun selain berinteraksi dengan orang itu, anda menerapkan strategi aktif.
Strategi Interaktif
Bila kita sendiri berinteraksi dengan seseorang, kita menerapkan strategi interaktif.

Ketiga strategi ini bermanfaat untuk mengurang ketidakpastian anda mengenai orang lain. Banyak orang merasa bahwa mereka sudah cukup mengenal seseorang setelah menerapkan strategi pasif. Strategi aktif lebih bersifat mengungkapkan, dan strategi interaktif lebih banyak mengungkapkan. Menerapkan ketiga macam strategi ini akan membuat persepsi anda seakurat mungkin.

PEDOMAN UNTUK MENINGKATKAN AKURASI PERSEPSI

Carilah berbagai petunjuk yang menunjukan kearah yang sama. Maki banyak petunjuk konseptual yang menuju kearah yang sama, makin besar kemungkinan kesimpulan anda benar.
Rumuskanlah hipotesi. Ujilah hipotesis ini untuk mendapat informasi dan bukti-bukti tambahan, jangan menarik kesimpulan yang nantinya anda akan konfirmasikan.
Perhatikanlah khusunya petunjuk-petunjuk yang kontradiktif, petunjuk yang akan anda lihat pada hipotesa awal anda. Akan lebih mudah menerima petunjuk yang mendukung hipotesa ketimbang menerima petunjuk yang menentang.
Jangan menarik kesimpulan sampai anda memiliki kesempatan untuk memproses bagian yang anda dapat dari petunjuk.
Hindari membaca pikiran orang lain
Jangan menganggap orang lain seperti anda, sadarilah keragaman manusia
Waspadalah terhadap bias anda sendiri, hanya menerima hal-hal positif diri orang yang anda sukai dan hanya menerima hal-hal negatif pada diri oang yang tidak anda sukai.




ATRIBUSI / PENYEBAB

Atribusi adalahproses dengan mana kita memahami perilaku orang lain selain juga perilaku kita sendiri. Kita khusunya berusaha memahami alasan atau motivasi perilaku-perilaku ini.
Langkah pertama kita dalam mengungkapkan sebab-sebab perilaku orang lain adalah menentukan apakah orangf ini sendiri atau faktor-faktor luar tertentu yang menyebabkan perilaku tersebut. Artinya kita harus menentukan apakah penyebab perilaku itu bersifat internal atau eksternal. Perilaku internal disebabkan oleh kepribadian atau kemampuan seseorang. Perilaku eksternal disebakan oleh faktor situasi tertentu.

IKHTISAR KONSENSUS, KONSISTENSI DAN KEBERADAAN DALAM PENCARIAN SEBAB

Situasi: seorang mahasiswa terlihat sedang melakukan protes atas nilai yang diterimanya dalam mata kuliah filsafat. Atas dasar apa mahasiswa akan memutuskan apakah perilaku ini desebabkan oleh faktor eksternal atau internal?

Internal jika

tidak ada mahasiswa yang melakukan protes (konsensus rendah)
Mahasiswa ini pernah melakukan protes juga di waktu yang lalu (konsistensi tinggi)
Mahasiswa ini juga melakukan protes kepada dosen lain di mata kuliah yang lain (keberadaan rendah)

Eksternal jika

Banyak mahasiswa lain yang juga melakukan protes (konsistensi tinggi)
Mahasiswa ini tidak pernah melakukan protes di waktu lalu (konsistensi tinggi)
Mahasiswa ini tidak pernah melakukan protes kepada dosen lain ( keberbedaan tinggi)

Keberbedaan

Keberbedaan tinggi membuat kita menyimpulkan bahwa perilaku seseorang disebabkan oleh faktor-faktor eksternal.

ATRIBUSI-DIRI (SELF-ATTRIBUTION)

Atribusi-diri bila anda berusaha menilai perilaku anda sendiri yang mengikuti pola atribusi yang umum, dengan dua perbedaan pokok. Pertama, perilaku orang lain seakan-akan disebabkan oleh faktor-faktor internal, sedangkan perilakunya seakan-akan disebabkan oleh faktor-faktor eksternal.
Pokok kedua, sikap inghin menang sendiri. Sikap ini membuat orang mengaku-aku untuk hal positif yang menghindari tanggung jawab untuk hal-hal negatif.

pengertian ilmu ekonomi

PENGERTIAN ILMU EKONOMI
Pengertian Ilmu Ekonomi Dalam kehidupan sehari-hari, pasti Anda sering mendengar
perkataan ekonomi. Coba sebutkan, apa saja yang mengandung perkataan ekonomi! Ya! Dapat juga ditambahkan, misalnya: pembangunan ekonomi, kesulitan ekonomi, golongan ekonomi lemah, pelayanan ekonomi, dan banyak lagi.
Istilah ekonomi mula-mula berasal dari perkataan Yunani. Oikos berarti rumah tangga, dan nomos berarti aturan.
Perubahan kata ekonomis menjadi ekonomi mengandung arti aturan yang berlaku untuk memnuhi kebutuhan hidup dalam suatu rumah tangga.
Tentunya Anda akan bertanya: “Apakah rumah tangga keluarga?”Rumah tangga dalam hal ini dapat meliputi rumah tangga perorangan (keluarga), badan usaha atau perusahaan rumah tangga pemerintah dsb.
Sebelum orang mengenal ilmu ekonomi, raja-raja dan para cerdik pandai pada jaman dahulu menggunakan ilmu filsafat sebagai dasar untuk mengatur dan memecahkan persoalan ekonomi.
Dengan semakin pentingnya peranan ekonomi dalam kehidupan, mulailah banyak ahli yang tertarik untuk memecahkan persoalan ekonomi, karena filsafat tidak lagi sanggupmemecahkan seluruh masalah yang berkembang di masyarakat.
Dalam perkembangannya, kita mengenal seorang tokoh sekaligus sebagai Bapak Ekonomi yaitu Adam Smith (1723 - 1790). Dalam bukunya An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nation, biasa disingkat The Wealth of Nation, yang diterbitkan pada tahun 1776. Secara sistematis untuk pertama kalinya Adam Smith menguraikan kehidupan ekonomi secara keseluruhan serta menunjukkan bagaimana semua itu berhubungan satu sama lain. Sejak itu jumlah pemikir ekonomi bertambah banyak, dan akhirnya ilmu ekonomi mengalami
perkembangan yang pesat sebagai suatu cabang ilmu yang berdiri sendiri.Bidang yang dipelajari oleh ilmu ekonomi sangat luas, yaitu tentang tingkah laku manusia dalam masyarakat, dalam usahanya mencari nafkah dan segala apa yang berhubungan dengan itu.Sebetulnya banyak lagi definisi yang dapat diberikan, tetapi hakekatnya sama didasarkan kepada kebutuhan manusia. Dalam perkembangannya, ilmu ekonomi kemudian bercabang-cabang mengikuti perkembangan kehidupan ekonomi itu sendiri. Secara garis besar, perhatikan bagan pembagian ilmu ekonomi berikut ini.
Ilmu ekonomi deskriptif adalah kajian yang memaparkan secara apa adanya tentang kehidupan ekonomi suatu daerah atau negara pada suatu masa tertentu. Misalnya:
Ekonomi Indonesia pada tahun 70-an.
Ekonomi Jepang pasca perang dunia II.
Selain itu ilmu ekonomi juga dibahas khusus secara teori yaitu makro ekonomi dan mikro ekonomi. Ilmu ekonomi teori ini membahas gejala-gejala yang timbul sebagai akibat perbuatan manusia dalam usahanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dalam hal ini makro ekonomi, mengkaji tentang pendapatan nasional, kesempatan kerja, pengangguran, inflasi, dsb.
Mikro ekonomi, hanya mempelajari bagian-bagian dari teori ekonomi secara lebih mendalam seperti: pembentukan harga, rumah tangga produksi, konsumen, dsb.
Cabang yang ketiga dari ilmu ekonomi adalah ekonomi terapan. Ilmu ekonomi terapan merupakan cabang ilmu yang membahas secara khusus tentang penerapan teori ekonomi dalam suatu rumah tangga produksi, misalnya: ekonomi perusahaan, ekonomi moneter, ekonomi perbankan, dsb.
SCARCITY

SCARCITY : arti singkat dari kalimat tersebut adalah kelangkaan. Atau lebih lengkapnya scarcity adalah kelangkaan atau keterbatasan atas ketersediaan barang dan jasa.

Scarcity juga bisa berarti bahwa keinginan manusia harus tersedia. Keterbatasan kelangkaan ada dua macam, individual dan social. Sebagai individual, keterbatasan pemasukan ( waktu dan kemampuan ) berasal dari apa atau keterbatasan yang kita kerjakan dan kemampuan yang kita miliki. Sebagai individual, keterbatasan sumber,
(kekuatan manusia, mesin, dan sumber alam ) memaksimalkan hasil yang kita produksi.

Setiap hari manusia menghadapi dan mengatasi scarcity (kelangkaan), mengatasi apa yang ada dan apa yang tidak tersedia dari keinginanya. Maka para pelaku ekonomi melakukan kegiatan ekonomi.
Kegiatan Ekonomi
sebagaimana kita kaji hubungan ilmu ekonomi dengan kemakmuran, tentunya Anda setuju jika dikatakan bahwa untuk mencapai kemakmuran, kita harus melakukan kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi adalah seluruh kegiatan manusia yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kegiatan tersebut bila kita kelompokkan meliputi kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi.
Kegiatan produksiadalah setiap usaha menghasilkan atau menambah guna suatu barang untuk memenuhi kebutuhan.
Kegiatan distribusi adalah kegiatan barang dan jasa hasil produksi dari produsen kepada konsumen. Kegiatan utama distribusi ini adalah perdagangan.
Kegiatan konsumsi adalah menghabiskan atau mengurangi guna barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Pelaku yang menjalankan kegiatan ekonomi ini ada empat kelompok, yaitu: rumah tangga, perusahaan, pemerintah dan luar negeri

Rumah Tangga Keluarga
Rumah tangga keluarga adalah tata kehidupan yang berlaku dalam satu keluarga. Keluarga dalam hal ini meliputi kelompok masyarakat yang terdiri dari suami isteri beserta anakanaknya.
Persoalan yang dihadapi oleh semua rumah tangga keluarga adalah: bagaimana cara memperoleh barang dan jasa agar dapat memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari. Untuk itu ada anggota keluarga yang bekerja sebagai petani, pengrajin, buruh, pegawai atau sebagai pedagang.
apa peran rumah tangga ini dalam kegiatan ekonomi?Dalam kegiatan ekonomi mereka berperan sebagai pemakai barang atau jasa sekaligussebagai sumber daya produksi yakni menyediakan tenaga dan modal.
peranan perusahaan dalam kegiatan ekonomi
Perusahaan merupakan suatu organisasi yang menyatukan sumber daya produksi untuk menghasilkan barang atau jasa dengan tujuan mencari laba. Adapun peranan perusahaan dalam kegiatan ekonomi adalah sebagai penyedia barang dan jasa bagi masyarakat.

Peranan pemerintahdalam kegiatan ekonomi
Sebagaimana telah kita kaji, pemerintah dapat melakukan campur tangan dalam kehidupan perekonomian. Campur tangan pemerintah dapat dalam bentuk peraturan atau pengarahan dan perlindungan.
Nah! Dalam kegiatan ekonomi, pemerintah berperan sebagai pengatur, pelindung sekaligus menyelenggarakan jasa-jasa untuk keperluan masyarakat, seperti: pembuatan jalan, jembatan, sekolah dan fasilitas lainnya.
peranan luar negeri dalam kegiatan ekonomi
Luar negeri dalam kegiatan ekonomi dapat berperan sebagai penanam modal, pemasok tenaga kerja (ahli), pemakai barang (ekspor bagi kita) dan pemasok hasil produksi yang kita butuhkan (impor bagi kita).
Telah kita ketahui bersama, bahwa kelangkaan alat pemuas kebutuhan merupakan masalah dari segala sumber masalah. Persoalannya bagaimana dengan alat pemuas kebutuhan yang terbatas, kita dapat memenuhi kebutuhan kita yang banyak dan beraneka ragam.
Tindakan yang paling tepat untuk menjawab pertanyaan tersebut harus melakukan pilihan ekonomi, yaitu memilih kebutuhan mana yang harus dipenuhi terlebih dahulu dan kebutuhan mana yang harus ditunda. Atau dengan istilah lain kita harus melakukan skala prioritas. Nah! Jika dalam memenuhi kebutuhan Anda senantiasa melakukan pilihan ekonomi, berarti Anda telah melakukan tindakan ekonomi. Dengan memilih, berarti kita berusaha mendapatkan kenikmatan yang sebesar-besarnya dari kebutuhan yang hendak kita penuhi. Memilih berarti mempertimbangkan kebutuhan mana yang kita penuhi terlebih dahulu dan kebutuhan mana yang hendak kita tunda atau kita korbankan.
Nah! Untuk ilustrasi perhatikan contoh berikut! Anda mempunyai uang Rp. 10.000,00, dengan uang itu Anda bermaksud membeli buku tulis dan pensil. Harga sebuah buku Rp. 2.000,00 sedang harga pensil Rp. 1.000,00 per buah. Sebenarnya Anda ingin membeli 5 buah buku tulis dan 10 pensil, tetapi hal itu tidak mungkin karena keterbatasan yang Anda miliki. Anda harus memilih bagaimana membagi uang tersebut agar dapat memperoleh buku dan pensil.
Garis AF pada grafik tersebut menunjukkan garis kemampuan keuangan Anda (batas anggaran), yaitu Rp.10.000,00. Titik-titik A, B, C sampai dengan F merupakan kemungkinan pilihan Anda terhadap buku tulis dan pensil. Nah! Coba Anda pilih titik mana!-Jika Anda pilih titik A, berarti seluruh uang dibelanjakan untuk buku sebanyak 5 buah.-Jika Anda pilih titik F, berarti seluruh uang dibelanjakan untuk pensil sebanyak 10 pensil.-Jika Anda ingin 6 pensil dan 2 buah buku berarti Anda memilih kombinasi C.
Dalam hal memilih, jelas ada barang yang dihasilkan dan ada barang yang dikorbankan. Tidak mungkin semua kebutuhan terpenuhi. Orang disebut bertindak ekonomi, apabila berhasil memilih perbandingan yang terbaik antara pengorbanan dan hasil, sehingga: (1) kebutuhan terpenuhi dengan sebaik mungkin, dan (2) pengorbanan yang sedikit mungkin.
Hal inilah yang dirumuskan dalam Prinsip Ekonomi.
Tentunya, jika Anda seorang konsumen, Anda dikatakan bertindak ekonomi jika Anda dapat membagi-bagi penghasilan Anda yang terbatas untuk berbagai kebutuhan sebaik mungkin atau secara optimal.
Jika Anda sebagai produsen, tentu Anda akan mempertimbangkan dengan baik berapahasil yang akan diperoleh dengan pengorbanan yang harus Anda keluarkan. Dengan demikian Anda disebut telah bertindak ekonomi.
Suatu cara bertindak dengan berusaha mencapai hasil yang optimal, dibandingkan dengan pengorbanan di keuangan disebut Prinsip Ekonomi, atau suatu cara bertindak untuk mencapai hasil tertentu dengan mengeluarkan pengorbanan sekecil mungkin.
Suatu istilah yang berhubungan dengan prinsip ekonomi adalah efisiensi. Efisiensi menunjukkan perbandingan yang optimal antara pengorbanan dan hasil.
Jadi cara kerja dikatakan efisien jika suatu hasil dapat dicapai dengan pengorbanan yang paling sesuai,tanpa pemborosan.
Sebenarnya untuk apa kita harus melakukan kegiatan ekonomi?Pada umumnya, orang melakukan kegiatan ekonomi karena dorongan memenuhi kebutuhan hidup, namun ada pula alasan lain yang mendorong orang melakukan kegiatan ekonomi. Hal-hal atau alasan yang mendorong seseorang melakukan kegiatan ekonomi disebut motif ekonomi. Motif ekonomi tersebut adalah:
Dorongan untuk mencukupi kebutuhan. Dorongan ini merupakan hal yang wajar bagi setiap orang. Bila kebutuhan minimum telah terpenuhi selalu ada usaha untuk meningkatkan kemakmuran.
Dorongan untuk mendapatkan keuntungan. Dorongan ini juga merupakan hal yang wajar bagi seorang pengusaha, mendapat keuntungan untuk memperbesar usahanya.
Dorongan untuk mendapatkan penghargaan. Dorongan ini muncul setelah mencapai kemakmuran dan ingin memperoleh pujian/ penghargaan dari pihak lain.
Dorongan untuk mendapatkan kekuasaan. Dorongan ini muncul karena ingin mendapatkan kekuasaan ekonomi atau monopoli.
· Dorongan berbuat sosial. Dorongan ini muncul karena ingin berbuat sosial atau ingin membantu sesama


NEEDS

NEEDS : adalah kebutuhan. dalam mempertahankan hidup kita ( individu dan pelaku ekonomi ) membutuhakan sesuatu untuk mempertahankannya. Yaitu berupa barang dan jasa .
Needs juga sesuatu kebutuhan yang meningkatkan eksistensi dalam melanjutkan dan melangsungkan hidup.
Pemenuhan dari needs adalah sesuatu yang menjadi pendorong atau motif ekonomi dalam melakukan kegiatan ekonomi.
Kebutuhan mempunyai sifat yang terbatas. Karena apabila kebutuhan tersebut sudah terpenuhi, keinginan untuk memenuhi kebutuhan yang sama akan berkurang.
Contohnya ; Jika setelah kita berolahraga, kita akan merasakan haus yang amat sangat. Kita butuh air untuk diminum, gelas pertama sangat menghilangkan dahaga, gelas kedua sudah tidak begitu menghilangkan dahaga, gelas ketiga kita tidak akan mau minum lagi karena sudah kembung, karena itu yang dimaksud dengan sifat kebutuhan yang terbatas.
Ada tingkat peran dalam kebutuhan:
kebutuhan dasar ( primer )
Kebutuhan ini termasuk pangan, sandang, papan.
Setiap manusia akan sangat membutuhkan pangan, walaupun itu sedikit, setelah itu memikirkan sandang atau pakaian yang akan di pakaikan, jika tidak mampu membeli pakaian, mereka akan mencari sesuatu yang menutupi tubuhnya. Dan yang terakhir adalah tempat berteduh.
Kebutuhan sekunder
Kebutuhan ini dipenuhi karena bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup seseorang. Seperti pendidikan, kesehatan, rekreasi dan hiburan, yang semua itu adalah untuk memenuhi kualitas kehidupan untuk menjadi lebih baik, yang menyangkut dengan kualitas motif ekonomi yang akan memenuhi kebutuhannya.

Kebutuhan tersier
Kebutuhan ini dipenuhi adalah untuk menambah harga diri atau prestige seseorang.
Seperti barang mewah yang tidak begitu penting tapi sangat penting jika dihubungkan dengan harga diri dan kemewahan seseorang yang dibutuhkan.
Barang – barang yang menjadi suatu kemewahan antara : mobil, rumah, elektronik dll.

Tingkat – tingkat kebtuhan hidup bias bergeser, dan semakir meningkatnya kualitas hidup akan bias mengubah jenis tingkatan kebutuhan. misalnya karena peningkatan taraf hidup yang tadinya kebutuhan sekunder menjadi kebutuhan primer.

WANTS


Wants : Keinginan.
Sedikit perbedaan dengan kebutuhan, keinginan adalah sesuatu yang berhubungan dengan selera.
Keinginan adalah sesuatu yang yang mendorong adanya keberagaman dari kegiatan ekonomi, baik itu barang atau jasa,.
Karena keinginan manusia pulalah terjadi inovasi – inovasi demi untuk memenuhi kebutuhannya.
Wants sendiri muncul karena adanya perbedaan selera . dan perbedaan selera ini juga berhubungan dengan kemampuan ekonomi dan perbedaan latar belakang individu sebagai pelaku ekonomi.
Karena keinginan ini pula maka terjai kelangkaan dan motf ekonomi akan berlanjut untuk memenuhinya.




CHOICE

CHOICE : Pilihan. Jika telah terjadi kelangkaan, atau sesuatu yang kita inginkan tidak ada, maka kita harus membuat suatu pilihan. Terkadang jika pilihan yang kita mau itu ada tetapi sudah menjadi barang langka maka kita harus mendapatkan barang yang kita inginkan dengan harga yang lebih mahal dari biasanya. Karena itu hal itu akan dipengaruhi juga oleh pertimbangan akan opportunity cost.
CHOICE atau pilihan, saat ini akan mempengaruhi tingkat mobilitas pelaku ekonomi dalam melakukan kegiatan ekonomi mereka sehari –hari. Karena dari kebutuhan, keinginan dan ini pasti juga dipengaruhi oleh selera dan hal ini akan langung juga terkait dengan kelangkaan, oleh karena itu keputusan – eputusan yang diambil oleh pelaku ekonomi sangat berpengaruh oleh motif ekonomi yang diperbuat.

OPPORTUNITY COST

OPPORTUNITY COST: Biaya yang dibayar atau dikorbankan. Maksudnya adalah Jika suatu barang terjadi kelangkaan, sedangkan keinginan kita termasuk barang yang sedang langka, maka ada beberapa pilihan untuk mengatasinya, pertama adalah memilih barang yang lain yang juga sesuai dengan selera kita. Kedua, mencari barang yang sama dan jika adakita harus membayarnya lebih mahal dan memberikan pengorbanan yang lebih. Hal ini yang menyangkut dengan biaya yang dibayar atau dikorbankan. Atau dengan kata lain si pelaku ekonomi, jika telah memilih pilihan yang satu, maka ia harus mengorbankan yang lainnya.
Needs, wants, choice adalah factor – factor yang mempengaruhi opportunity cost,seperti halnya contoh kejadian yang dijabarkan sedikit diatas.
PROFIT

PROFIT : Laba / keuntungan. Dalam melakukan motif ekonomi para pelaku ekonomi pasti akan mempertimbangkan dari segi profit. Apapun kegiatannya baik produksi atau jasa. Prinsip dasar yang biasanya dipakai adalah modal yang digunakan haruslah kembali penuh ditambah lagi dengan untung yang dicapai. Jika seorang produsen sangat mengerti apa selera pasar yang sedang disenangi maka kemungkinan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih banyak akan bias terwujud. Dan biasanya bagi produsen yang bisa memprediksi keinginan, kebutuhan dan selera masyarakat, ia juga bisa menahan suatu barang yang memang sangat dicari oleh konsumen dan menjadikannya barang yang langka, hal ini akan membuat harga menjadi naik, dan keuntungan bias dicapai lebih banyak.
Pengertian profit sendiri adalah keuntungan atau nilai lebih yang diperoleh oleh pelaku ekonomi dari hasil penjualan setelah dikurangi modal dan biaya produksi lainnya.

RATIONAL EXPECTATION (RATEX)

RATIONAL EXPECTATION : Pertimbangan rasional untuk melakukan kegiatan tertentu.
Harus ada pertimbangan apa yang terjadi dimasa depan dalam situasi ekonomi, agar para pelaku ekonomi dapat melakukan pertimbangan dan perhitungan yang tepat dalam melakukan keputusan.
Dalam melakukan pertimbangan dan perhitungan untuk mengambil suatu keputusan, haruslah didasari oleh data dan perhitungan yang komperhensif. Karena itu disebut pertimbangan yang rasional.tentu saja informasi yang diteliti pun juga lengkap.

My CV

Curriculum vitae
Name: Ajeng Dewanti Putri
Address:Jl. Jatayu No 1, komp BumiMakmur, Pondok Gede, Bekasi
Place & birth:Jakarta, 19 july 1988
Telephone :0856-93376683 / 021-99200709
PENDIDIKAN
2006-Now :Sekolah tinggi Ilmu Komunikasi The london school of Public Relation-Jakarta
Major : Advertising
2004-2006 :SMAN 67 Halim Perdana Kusuma
PENGALAMAN ORGANISASI
2004-2006 : Karang Taruna, Komp Bumi Makmur
Panitia 17 Agustus, Komp Bumi Makmur
2005 : Panitia PENSI SMAN 67 Halim
2004-2005 : Anggota Paduan Suara SMAN 67 Halim
PENGALAMAN KERJA
2004-2005 : Event Organizer ( khusus ulang Tahun anak-anak)
Tugas : Pembantu Umum
2006-Now : PT. Visi Sejahtera Medika
Tugas : Membuat template untuk Brosur,Flyer,Name Tag,Spanduk,X-banner
untuk promosi perusahaan